Dengan prosesor yang lebih baru, performa OnePlus 3T pun jadi lebih ngebut dibanding OnePlus 3. Kami membandingkannya dengan mengadu benchmark menggunakan AnTuTu. Hasilnya OnePlus 3T berhasil meraih skor 161 ribu poin, sedangkan OnePlus 3 hanya 140 ribu poin saja. Sebagai pembanding, Google Pixel yang notabene lebih mahal, hanya berhasil meraih skor 138 ribu poin.
Bukan sekadar memberikan peningkatan pada prosesor saja, tapi OnePlus juga meningkatkan resolusi kamera depan OnePlus 3T. Mungkin karena ada di bawah naungan OPPO, maka OnePlus tak ragu menyematkan kamera depan 16 MP pada OnePlus 3T. Resolusi tersebut sama seperti resolusi kamera utamanya.
Dengan resolusi kamera setinggi itu, kami merasa sangat puas saat berfoto selfie atau wefie. Ya, kualitas fotonya terang meski fitur beautify-nya tak selengkap smartphone khusus selfie seperti OPPO F1S, Vivo V5, atau Asus ZenFone Selfie. Sementara kamera utamanya, meski memiliki resolusi sama, tapi punya kualitas lebih baik dari kamera depannya. Yang jelas, kedua kamera OnePlus 3T memuaskan!
Baca juga :
Harga OnePlus One 16GB
Desain OnePlus 3 dan OnePlus 3T 100 persen sama. Dimensinya sama, bobotnya sama, penempatan tombolnya sama, pun begitu dengan material metal yang digunakan. Bedanya hanya pada warnanya saja, dimana OnePlus 3T kini agak lebih kecokelatan. Kami simpulkan desain OnePlus 3T masih terlihat elegan untuk saat ini dan tentunya masih terasa licin.
Berbekal dimensi dan bobot yang sama, OnePlus sukses menyematkan kapasitas baterai yang lebih besar pada OnePlus 3T. Baterainya meningkat dari yang tadinya 3.000 mAh pada OnePlus 3 menjadi 3.400 mAh pada OnePlus 3T. Baterai ini setidaknya menghasilkan screen-on-time lima jam ke atas.
Tidak ketinggalan, fitur quick charging bernama Dash Charge juga tetap ada. Namun karena baterainya lebih besar, durasi pengisian kini agak lebih lama. Dari yang sebelumnya membutuhkan waktu 1 jam 15 menit, kini menjadi 1,5 jam. Sama halnya VOOC milik OPPO, Dash Charge milik OnePlus 3T terasa sangat cepat.